Seiring berkembangnya teknologi yang ada, maka memudahkan pemilik bisnis untuk mengelola usahanya. Salah satu yang dapat dimanfaatkan yaitu Ecommerce. Dengan adanya kemudahan ini, maka memudahkan pebisnis untuk meraup untung sebesar besarnya. Namun dalam prinsipnya, ada beberapa ruang lingkup bisnis online. Untuk lebih detailnya, simak di sini!

Berbagai Jenis Bisnis Online Pada Ecommerce

1. B2B atau Business to Business

Seperti yang sudah diketahui, pada prinsipnya, bisnis ini memiliki ruang lingkup yang luas. Namun, untuk bisnis online atau ecommerce, ruang lingkup terbagi menjadi tiga. Salah satunya yang palings ering diterapkan oleh pemilik bisnis yaitu Business to Business. Tak jarang jenis ruang lingkup ini disebut dengan istilah B2B.

Pada model bisnis yang satu ini, hubungan bisnis akan dilakukan sesama para pelaku bisnis online. Atau bentuk bisnis ini melibatkan perusahaan dengan perusahaan ecommerce. Untuk karakteristik dari model bisnis ini rekanannya sudah diketahui. Umumnya, rekanan yang dijalani ini memiliki hubungan bisnis yang cukup lama.

Mengingat rekanan sudah memiliki hubungan yang baik dari segi komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan pada ruang lingkup bisnis online ini akan disesuaikan menurut kepercayaan dan kebutuhan. Pada pertukaran data, model bisnis yang satu ini berlangsung secara berulang ulang dan berkala. Tentunya, hal ini sesuai dengan format serta data yang disepakati.

2. B2C atau lebih dikenal dengan Business to Consumer

Selain B2B, ada lagi  model bisnis yang banyak digeluti oleh pelaku usaha yang ada di Indonesia. Ciri khas dari model bisnis yang satu ini yaitu hubungan bisnis antara perusahaan online (pelaku bisnis) dengan para konsumen secara langsung. Pada model yang satu ini bisa dikatakan lebih efektif, sebab para pelanggan bisa mendapatkan kebutuhannya dari bisnis tersebut.

Karakteristik dari jenis bisnis yang satu ini lebih terbuka untuk umum dan informasi yang disebar ke masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan yang diberikan ruang lingkup bisnis online ini bersifat general dengan prosedur yang banyak digunakan oleh khalayak banyak yaitu berbasis mobile maupun web. Tak heran jika jenis bisnis yang ini banyak dipilih pelaku bisnis karena mudah, cepat dan canggih.

Selain itu, pelayanan yang diberikan dari pemilik bisnis ini berdasarkan permintaan oleh konsumen. Model bisnis ini mengharuskan para konsumen untuk melakukan inisiatif, Kemudian, produsen harus siap dalam memberikan respon atau feedback yang sesuai dengan permintaan yang diinginkan para pelanggan untuk membeli produk.

3 C2C atau Consumer to Consumer

Selanjutnya ada model bisnis online dengan istilah Consumer to Consumer (C2C). Bisnis yang satu ini terbentuk  dengan berbagai karakteristik yang cukup berbeda dari pada model sebelum sebelumnya. Mengingat, transaksi akan dilakukan antar sesama konsumen bisnis online untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang diinginkan.

Tak berhenti sampai di situ saja, ruang lingkup bisnis online yang satu ini juga bersifat khusus karena transaksi yang terjadi antara konsumen ke konsumen memerlukan transaksi tertentu. Umumnya, transaksi yang satu ini terjadi dalam sebuah komunitas, sehingga tidak puasan yang terjadi pada konsumen akan tersebar dengan luas dengan waktu yang cukup singkat juga.

Secara keseluruhan, ada beberapa model bisnis yang diterapkan pada bisnis online. Ini meliputi business to business (B2B), Business to Consumer (B2C), sampai dengan consumer to consumer. Dalam hal ini bisnis ecommerce bisa bertahan tak hanya mengandalkan model bisnis yang baik saja, tetapi mengandalkan manajemen yang handal, harga, dan pelayanan terbaik.

By admin